A. PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
Dalam konteks ekonomi
internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”.
Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan
kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang
rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan
negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan
atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang
digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa
Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika
Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat
di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat
beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia
Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju
atau negara berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator
terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah
negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang
tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran
suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika
terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut
sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak
menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat
dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila
rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara
maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya
tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya
tingkat penganggurannya tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu
Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara
maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di
negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini
disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan
kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka
kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk
tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan
kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.
5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk
yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek
hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih
terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang.
Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran
untuk kesehatan dan lain-lain.
Perkembangan
negara menurut W.W. Rostow melalui tahapan sebagai berikut.
- Masyarakat tradisional (the tradisional society). Tahap masyarakat yang belum produktif, cara hidup masih primitif, mengikuti kebiasaan yang turun temurun, orientasi ekonomi belum pada pasar, belum ada aplikasi ilmu pngetahuan dan teknologi modern, dan jumlah produksi terbatas.
- Pra kondisi untuk leps landas (the pra conditionfor take off). Tahap masyarakat yang menuju perubahan. Menurut Rostow ada dua macam, antara lain sebagai berikut : 1) Negara yang mengalami perombakan dari tradisional menjadi masyarakat modern, seperti : negara Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika. 2) Negara yang langsung menuju masyarakat modern tanpa banyak merombak mayarakat tradisional (bornfree).
- Lepas landas (take off). Tahapan dimana berbagai usaha produktif berkembang sehingga terjadi perubahan ekonomi yang cukup berarti, akumulasi modal terus bertambah, industri menjadi sektor yang memimpin (leading sector), pendapatan nasional terus bertambah, dan pendapatan perkapita terus meningkat.
- Gerak menuju kematangan (the drive to maturity). Tahap dimana kegiatan ekonomi tumbuh secara terus menerus secara teratur, penggunaan teknologi modern meluas, 10 % – 20 % pendapatan nasional diinvestasikan, struktur ekonomi terus mengalami perubahan, dan industri modern berkembang menuju industri hulu yang padat modal.
- Tingkat konsumsi massa tinggi (the age of high mass consumption). Tahap dimana perkembangan industri lebih mengarah pada produksi yang tahan lama dan jasa keahlian (expect). dan pendapatan perkepita sampai pada satu titik di mana daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sudah tinggi.
Ukuran lain
dari keberhasilan pembangunan dikemukakan oleh United Nations Research
for Social development (UNRISD) tahun 1997 yng meliputi hal-hal sebagai
berikut : Tingkat harapan hidup, Konsumsi protein hewani. Persetase
anak-anak yang belajar di SD dan AMP, Persentase anak-anak yang belajar di
kejuruan, Jumlah surat kabar, Jumlah telepon dan radio, Persentase penduduk
yang diam di kota, Persentase dewasa di sektor pertanian, Prsentase angkatan
kerja di bidang jasa dan industry, Konsumsi listrik dan energi perkapita, dan
Pendapatan perkapita nasional meningkat.
B. Ciri-Ciri Negara Berkembang
1.Memiliki
Berbagai Masalah Kependudukan. Berbagai tekanan dan masalah kependudukan yang
merupakan masalah kompleks di negara-negara berkembang, antara lain : laju
pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi, persebaran penduduk tidak
merata, tingginya angka beban tanggungan, kualitas penduduk relatif rendah,
sehingga mengakibatkan tingkat produk-tivitas penduduk juga rendah, angka
kemiskinan dan pe-ngangguran relatif tinggi, serta, rendahnya pendapatan
perkapita.
2.Produktivitas Masyarakatnya
Masih Didominasi Barang-Barang Primer. Hal ini di-karenakan, pada umumnya > 70%
penduduk di negara berkembang berlatar belakang kehidupan agraris yang
cara pengolahannya masih dilakukan dengan alat-alat dan metode-metode
sederhana. Kondisi ini pula yang me-nyebabkan sebagian besar penduduk Negara-negara ber-kembang masih tinggal di pedesaan.
3.Sumber Daya Alam Belum dapat
Dimanfaatkan secara Optimal. Pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki belum
mampu di-optimalkan. Dalam pemanfaatan- nya, negara berkembang masih
bekerja sama dengan negara maju dalam mengeksploitasi sumber daya alam
yang dimiliki. Hasil sumber daya alam ini pada akhirnya dijadikan
komoditas perdagangan (ekspor) karena belum memiliki teknologi untuk
mengolahnya lebih lanjut. Oleh karena itu, pada umumnya negara berkembang
mengandalkan ekspor dari hasil alam mentah.
4.Ketergantungan
terhadap Negara Maju. Negara
ber-kembang pada umumnya sedang giat-giatnya melakukan pem-bangunan, namun
terbentur kendala modal dan teknologi. Oleh karena itu, mereka cenderung
tergantung pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah ataupun pinjaman) dari
negara-negara yang lebih maju (negara donor) demi kelangsungan pembangunan yang
sedang dijalankan. Pada praktik-nya, negara-negara donor tersebut pemberikan
pengaruh yang bersifat mengikat dan terkesan mendikte terhadap negara-negara
yang di-bantunya.
5.Keterbatasan
Fasilitas Umum. Kemampuan
pemerintah negara berkembang dalam bidang keuangan negara pada umumnya
terbatas. Hal inilah yang me-nyebabkan keterbatasan fasilitas umum yang mampu
disediakan oleh pemerintah.
6.Tingkat
Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Pe-nghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia Relatif Rendah. Tingkat partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum relatif masih
rendah. Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih banyak yang melakukan
kecurangan -kecurangan hukum tanpa rasa malu. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum
yang terjadi, antara lain pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi,
nepotisme, perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga
belum membudaya, wanita yang aktif bekerja masih dianggap sebagai hal yang
kurang pantas menurut beberapa kalangan. Penegakan dan perlindungan hak asasi
manusia juga belum dapat dilaksanakan secara optimal.
7.Tingkat
Pendidikan Masih Rendah. Tingkat pendidikan pendudukan di negara-negara berkembang secara umum
masih rendah. Hal tersebut dikarenakan sarana dan prasarana pendidikan baik
formal maupun nonformal masih terbatas dan belum memadai sehingga belum dapat
dijangkau oleh seluruh penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih banyak
dijumpai penduduk yang buta huruf.
8.Tingkat
Pendapatan Masih Rendah. Mayoritas penduduk negara berkembang bekerja pada sektor pertanian yang
umumnya masih dikerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta
penguasaan Iptek oleh penduduk yang rata-rata masih rendah menyebabkan penduduk
tidak mampu bersaing untuk bekerja atau menciptakan pekerjaan di sektor lain.
Kondisi demikian mengakibatkan pen-duduk negara berkembang memiliki penghasilan
atau pendapat rata-rata yang relatif rendah, sehingga pendapatan perkapita juga
rendah.
9.Tingkat
Kesehatan. Taraf
ke-hidupan penduduk negara ber-kembang yang masih rendah juga berdampak pada
tingkat kesehatan penduduknya. Pada umumnya penduduk negara berkembang belum
memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan. Minimnya sarana dan prasarana
kesehatan menyebabkan tingkat kesehatan rata-rata penduduk di negara berkembang
masih rendah juga ditandai dengan angka kematian dan angka kelahiran tinggi,
sedangkan angka harapan hidup rendah.
C. Ciri-ciri Negara Maju
1.Sumber Daya
Alam Dimanfaatkan Secara Optimal. Hal ini berarti pemanfaatan teknologi dan
ke-pemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber
daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun
me-manfaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternatif.
Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan
fungsi dari energi minyak bumi.
2.Dapat
Mengatasi Masalah Kependudukan. Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah
penduduk pada umumnya tidak terlalu banyak, angka beban ketergantungan kecil,
kualitas dan produktivitas penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan
peluang kerja dan kesempatan berusaha terbuka luas.
3.Produktivitas
Masyarakat Di-dominasi Barang-Barang Hasil Produksi dan Jasa. Kegiatan ini tidak memerlukan
lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa >70% penduduk negara
maju tinggal di perkotaan.
4.Tingkat dan
Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi. Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin
tingginya produktivitas masyarakat yang bermuara pada semakin tingginya
pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
5.Ekspor yang
Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa. Ada kalanya, suatu negara maju
sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama
sekali, namun
dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara
tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan mem-asarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya
tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umum-nya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.
dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara
tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan mem-asarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya
tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umum-nya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.
6.Tercukupinya
Penyediaan Fasilitas Umum. Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan
pelayanan fasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung
dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan
memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.
7.Kesadaran
esadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Peng-hormatan terhadap Hak Asasi Manusia
Dijunjung Tinggi. Masyarakat
di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi hukum.
Pemerintahan yang berjalan me-nerapkan prinsip akuntabilitas (dapat
dipertanggung jawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai tindakan
dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi di-permasalahkan dalam
penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan. Penghormatan
ter-hadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan minoritas,
misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna netra,
atau pe-nyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau
kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.
8.Tingkat
Pendidikan Relatif Tinggi. Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang
me-nunjukkan kualitas penduduk suatu negara. Di negara-negara maju secara umum
penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan
penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk
negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di
negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran
pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
9.Tingkat
Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi. Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek
oleh mayoritas penduduk menjadikan negara maju memiliki potensi SDM yang
berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi
menggantungkan sektor pertanian sebagai penghasilan
utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Peng-hasilan penduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Peng-hasilan penduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
10.Tingkat
Kesehatan Sudah Baik. Rata-rata
penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga
kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik. Selain itu
pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadap tingkat
kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana
kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat dijangkau
oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah
dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju.
oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah
dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju.
Perkembangan
negara menurut W.W. Rostow melalui tahapan sebagai berikut.
- Masyarakat tradisional (the tradisional society). Tahap masyarakat yang belum produktif, cara hidup masih primitif, mengikuti kebiasaan yang turun temurun, orientasi ekonomi belum pada pasar, belum ada aplikasi ilmu pngetahuan dan teknologi modern, dan jumlah produksi terbatas.
- Pra kondisi untuk leps landas (the pra conditionfor take off). Tahap masyarakat yang menuju perubahan. Menurut Rostow ada dua macam, antara lain sebagai berikut : 1) Negara yang mengalami perombakan dari tradisional menjadi masyarakat modern, seperti : negara Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika. 2) Negara yang langsung menuju masyarakat modern tanpa banyak merombak mayarakat tradisional (bornfree).
- Lepas landas (take off). Tahapan dimana berbagai usaha produktif berkembang sehingga terjadi perubahan ekonomi yang cukup berarti, akumulasi modal terus bertambah, industri menjadi sektor yang memimpin (leading sector), pendapatan nasional terus bertambah, dan pendapatan perkapita terus meningkat.
- Gerak menuju kematangan (the drive to maturity). Tahap dimana kegiatan ekonomi tumbuh secara terus menerus secara teratur, penggunaan teknologi modern meluas, 10 % – 20 % pendapatan nasional diinvestasikan, struktur ekonomi terus mengalami perubahan, dan industri modern berkembang menuju industri hulu yang padat modal.
- Tingkat konsumsi massa tinggi (the age of high mass consumption). Tahap dimana perkembangan industri lebih mengarah pada produksi yang tahan lama dan jasa keahlian (expect). dan pendapatan perkepita sampai pada satu titik di mana daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sudah tinggi.
Ukuran lain
dari keberhasilan pembangunan dikemukakan oleh United Nations Research
for Social development (UNRISD) tahun 1997 yng meliputi hal-hal sebagai
berikut : Tingkat harapan hidup, Konsumsi protein hewani. Persetase
anak-anak yang belajar di SD dan AMP, Persentase anak-anak yang belajar di
kejuruan, Jumlah surat kabar, Jumlah telepon dan radio, Persentase penduduk
yang diam di kota, Persentase dewasa di sektor pertanian, Prsentase angkatan
kerja di bidang jasa dan industry, Konsumsi listrik dan energi perkapita, dan
Pendapatan perkapita nasional meningkat.
D.PERSEBARAN NEGARA MAJU
Istilah negara
maju (developed country atau advance country) dipakai untuk
mengelompokkan negar-negara yang berkembang dan maju secara ekonomi,
dimana industri ketiga dan sektor industri keempat lebih mendominasi
dari pada sektor industri yang lain.
Penting untuk diketahui, sektor industri pertama dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengubah sumber daya alam menjadi barang setengah jadi untuk industri. Kegiatan ekonomipada level ini umumnya meliputi sektor pertanian, agribisnis, kehutanan, dan pertambangan.
Sektor industri kedua dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengolah barang setengah jadi yang dihasilkan pada kegiatan pertama untuk diolah lebih lanjut dan menghasilkan barang siap pakai, Yang termasuk dalam sektor ini adalah kegiatan manufaktur dan konstruksi.
Sektor industri ketiga lebih dikenal sebagai sektor jasa (industri jasa). Sektor ini umumnya meliputi kegiatan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan dari sektor industri kedua di atas kepada konsumen.Kegiatan ekonomi lain yang dominan dalam sektor industri ketiga antara lain transportasi barang dan jasa, distribusi, penjualan partai besar, bisnis hiburan restoran pariwisata dan sebagainya.
Sementara itu, sektor industri keempat merupakan kelanjutan dari sektor industri ketiga. Kegiatan industri pada level ini umumnya berhubungan dengan bisnis jasa (service) yang bersifat intelektual. Misalnya bisnis informasi dan komunikasi, konsultasi, pendidikan, penelitian dan pengembangan, kesehatan, kultur dan sebagainya.
Kegiatan ekonomi di negara maju yang didominasi oleh industri tingkat ketiga dan keempat itu akan memberikan pendapatan (income) yang tinggi. Penghasilan atau pendaptan yang tinggi tentu akan menentukan tingginya pendapatan perkapita (GNP perkapita), maupun tingginya indeks pertumbuhan manusia (HDI). Dengan kata lain, industri tingkat ketiga dan keempat yang dimiliki negara maju memposisikannya pada tingkat negara dengan pendapatan perkapita dan indeks pertumbuhan manusia yang tinggi.
Selain kata negara maju (developed country atau advanced country), orang-orang juga menggunakan kata negara industri (Industrialized country), negara yang lebih maju, negara yang lebih maju secara ekonomi dan negara pasca indutri.
Contoh negara-negar yang termasuk kelompok negara maju:
Penting untuk diketahui, sektor industri pertama dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengubah sumber daya alam menjadi barang setengah jadi untuk industri. Kegiatan ekonomipada level ini umumnya meliputi sektor pertanian, agribisnis, kehutanan, dan pertambangan.
Sektor industri kedua dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengolah barang setengah jadi yang dihasilkan pada kegiatan pertama untuk diolah lebih lanjut dan menghasilkan barang siap pakai, Yang termasuk dalam sektor ini adalah kegiatan manufaktur dan konstruksi.
Sektor industri ketiga lebih dikenal sebagai sektor jasa (industri jasa). Sektor ini umumnya meliputi kegiatan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan dari sektor industri kedua di atas kepada konsumen.Kegiatan ekonomi lain yang dominan dalam sektor industri ketiga antara lain transportasi barang dan jasa, distribusi, penjualan partai besar, bisnis hiburan restoran pariwisata dan sebagainya.
Sementara itu, sektor industri keempat merupakan kelanjutan dari sektor industri ketiga. Kegiatan industri pada level ini umumnya berhubungan dengan bisnis jasa (service) yang bersifat intelektual. Misalnya bisnis informasi dan komunikasi, konsultasi, pendidikan, penelitian dan pengembangan, kesehatan, kultur dan sebagainya.
Kegiatan ekonomi di negara maju yang didominasi oleh industri tingkat ketiga dan keempat itu akan memberikan pendapatan (income) yang tinggi. Penghasilan atau pendaptan yang tinggi tentu akan menentukan tingginya pendapatan perkapita (GNP perkapita), maupun tingginya indeks pertumbuhan manusia (HDI). Dengan kata lain, industri tingkat ketiga dan keempat yang dimiliki negara maju memposisikannya pada tingkat negara dengan pendapatan perkapita dan indeks pertumbuhan manusia yang tinggi.
Selain kata negara maju (developed country atau advanced country), orang-orang juga menggunakan kata negara industri (Industrialized country), negara yang lebih maju, negara yang lebih maju secara ekonomi dan negara pasca indutri.
Contoh negara-negar yang termasuk kelompok negara maju:
negara maju ditandai dengan ciri warna biru |
Negara maju di bagian Uni Eropa:
Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Britania Raya
Negara maju non-UE:
Andorra, Hongaria, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Swiss, Vatikan
Negara maju yang bukan berasal dari Eropa:
Australia, Kanada, Korea Selatan, Jepang,Selandia Baru, Singapura, Amerika Serikat.
E. PERSEBARAN NEGARA BERKEMBANG
Negara
berkembang atau sering disebut sebagai negara-negara dunia ketiga
adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari
negara-negara maju. Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini
adalah: negara-negara di Asia Tenggara (kecuali Singapura),
negara-negara di Amerika Latin, Afrika, negara-negara di Eropa Timur,
dan Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Singapura).
Penggunaan
kata berkembang berbeda dengan kata tidak berkembang. Suatu negara
disebut tidak berkembang jika memang tidak mempunyai potensi untuk
berkembang, misalnya negaranegara di gurun gersang yang tidak memiliki
sumber daya untuk melakukan pembangunan. Kata ”berkembang” berarti bahwa
negara-negara tersebut sedang mengalami proses pembangunan menuju
kemajuan.
"Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan."
Negara-Negara Maju
a.Amerika Serikat
1) Kondisi Fisik
Amerika Serikat
terletak di Benua Amerika, dengan ibu kota negara Washington DC. Negara
federal ini terdiri atas 48 negara bagian yang berdampingan dan 2 negara
bagian yang terpisah, yaitu Alaska dan Hawaii.
Luas wilayahnya adalah 9.371.829 km2. Batas-batas wilayah Amerika Serikat adalah sebagai berikut.
a) Sebelah utara berbatasan dengan Kanada.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Meksiko dan Meksiko.
c) Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.
d) Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Pasifik.
Secara geografis,
terdapat berbagai variasi di wilayah Amerika Serikat. Negara bagian
Alaska yang terpisah dan terletak di kawasan paling utara memiliki
ciriciri geografis tersendiri dan berbeda dengan 48 negara bagian
lainnya. Alaska adalah wilayah negara bagian Amerika Serikat yang
terluas, yang berbatasan dengan Rusia di Selat Bering.
Wilayah negara
bagian Amerika Serikat yang berdampingan terbagi atas enam bagian, yakni
Pegunungan Pantai Pasifik, Pegunungan Rocky Mountains, Wilayah
antarpegunungan (Intermontane Region), Dataran Pantai Atlantik,
Pegunungan Appalachia, dan Dataran Rendah Pedalaman.
a) Pegunungan
Pantai Pasifik, kawasan ini terletak di sebelah barat meliputi
Pegunungan Cascade, Pegunungan Sierra Nevada, dan rangkaian pegunungan
sepanjang pantai Pasifik dari Washington hingga California. Pegunungan
Cascade terletak di antara dataran rendah Selat Puget dan Plato
Columbia. Pegunungan Sierra Nevada merupakan daerah pariwisata karena
pemandangannya yang indah.
b) Pegunungan
Rocky Mountains, kawasan ini merupakan sistem pegunungan terbesar di
Amerika Utara, meluas dari Pegunungan Brooks di Alaska Utara sampai
Pegunungan Sangre de Cristo di New Mexico Utara.
c) Wilayah
antarpegunungan, kawasan ini terletak di sebelah barat Pegunungan Rocky
Mountains, merupakan wilayah paling kering di Amerika Serikat dan
penghuninya sangat sedikit. Wilayah yang terletak antara Pegunungan
Rocky Mountains dan Pegunungan pantai Pasifik ini merupakan daerah
gurun, plato, dan cekungan-cekungan. Wilayah ini terbagi tiga, yaitu
Great Basin, Plato Colorado, dan Plato Columbia. Great Basin berupa
gurun dengan danau terbesarnya, yaitu Danau Great Salt.
d) Dataran
Pantai Atlantik, kawasan ini merupakan dataran rendah yang mencakup
pesisir Teluk Mexico. Teluk terbesar di kawasan ini terletak di Pantai
Atlantik, yakni Teluk Chesapeake di ujung Sungai Susquehanna. Dataran
pesisir Teluk Mexico dilalui Sungai Missisippi, sungai ini membentuk
delta besar ketika memasuki Teluk Mexico. Daerah sekitar delta merupakan
tanah aluvial yang subur.
e) Pegunungan
Appalachia, kawasan ini melajur dari Pegunungan Adirondack ke arah
barat daya hingga Alabama. Sebagian besar gunung-gunung tidak begitu
tinggi sehingga bisa dibangun jaringan jalan raya.
f) Dataran
Daerah Pedalaman, kawasan ini terbentang mulai dari Plato Allegheny di
sebelah timur sampai kaki Pegunungan Rocky Mountains di sebelah barat.
Kawasan ini terbagi dua, yaitu dataran rendah tengah dan Great Plains.
Wilayah Great Plains yang terdapat di bagian barat merupakan daerah yang
subur.
2) Kondisi Sosial
Penduduk Amerika
Serikat pada tahun 2002 berjumlah 291 juta jiwa, dengan rata-rata
pertumbuhan penduduk sekitar 1%. Jumlah penduduk di Amerika Serikat
tersebut menempati urutan ke 3 di dunia.
3) Kondisi Ekonomi
Data dari UNDP
mengenai GDP (Gross Domestic Product) , Amerika Serikat menduduki
peringkat ke-4 dari 177 negara di dunia dengan nilai 35.750 US$. Sekitar
17% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagai negara
industri paling maju di dunia, hampir 80% dari seluruh hasil produksinya
diperoleh dari sektor industri. Lokasi industri berat berada di
Pittsburgh, Pennsylvania, dan Ohio.
4) Kondisi Budaya
Penduduk pribumi
pertama Amerika Serikat adalah orang Indian. Negara bagian Alaska
memiliki komposisi etnis yang berbeda dengan negara-negara bagian
lainnya. Penduduk Alaska terdiri atas orang Eskimo, Indian, dan Aleut
yang tergolong penduduk pribumi. Sekarang ini penduduk yang mendominasi
di Amerika Serikat adalah penduduk kulit putih yang dulunya adalah
imigran dari Eropa.
Bentuk kerja sama
Indonesia dengan Amerika Serikat sudah terjalin dengan baik. Tetapi
setelah peristiwa hancurnya gedung WTC (World Trade Center) tahun 2001
yang berkaitan dengan aksi terorisme, hubungan Indonesia dengan Amerika
Serikat agak merenggang. Contoh bentuk kerja sama Indonesia dengan
Amerika Serikat antara lain:
a) adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika Serikat,
b) hubungan perdagangan, di mana banyak perusahaan Amerika Serikat yang menanamkan modalnya di Indonesia,
c) Amerika Serikat ikut berperan membantu ASEAN (Indonesia adalah salah satu anggota ASEAN),
d) adanya pertukaran pelajar dan mahasiswa antardua negara, dan
e) Amerika Serikat merupakan negara investor ke-3 untuk Indonesia setelah Jepang dan Hongkong, khususnya di bidang industri.
b. Belanda
1) Kondisi Fisik
Dilihat dari
keadaan alamnya, Belanda terletak pada dataran rendah Eropa. Wilayahnya
sempit dan sebagian daerahnya berada di bawah permukaan air
laut. Sebagian
wilayahnya merupakan hasil pengeringan laut yang dibendung, oleh karena
itu sering disebut “Netherlands” yang berarti tanah rendah. Hampir
seperlima dari Negara Belanda terdiri atas air dan dua perlimanya
terletak di bawah permukaan laut (depresi kontinental). Secara
astronomis, Belanda berada pada posisi 50 °LU – 53 °LU dan 3 °BT – 7 °BT. Ibu kota Belanda adalah Amsterdam, dengan luas wilayahnya adalah 41.160 km2. Batas-batas wilayah Belanda adalah sebagai berikut:
a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Utara.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Belgia.
Di Belanda terdapat
polder yaitu tanah yang berada di bawah permukaan air laut, setelah
airnya dipompa keluar kemudian tanahnya dikeringkan sebagai lahan
pertanian. Dampak yang timbul dari adanya polder adalah perubahan besar
dalam pertanian, urbanisasi berlangsung dengan cepat, naiknya kekayaan
dan mobilitas penduduk, meningkatnya permintaan untuk daerah rekreasi,
dan meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan lingkungan.
c) Sebelah barat berbatasan dengan Laut Utara.
d) Sebelah timur berbatasan dengan Jerman.
2) Kondisi Sosial
Daerah paling padat
penduduknya di Belanda adalah Kawasan Randstad yang terdiri atas
Holland Utara, Holland Selatan, dan Utrecht. Lebih dari 46% penduduknya
menghuni kawasan Amsterdam, Haarlem, Den Haag, Rotterdam, dan Utrecht.
Pada tahun 2002, penduduk Belanda berjumlah 16,1 juta jiwa dengan
rata-rata
pertumbuhan
penduduk 0,6% per tahun. Angka harapan hidup di Belanda telah mencapai
angka 78,3 tahun, tetapi 10,5% dari jumlah penduduk dewasanya tidak
mempunyai keterampilan membaca dan menulis.
3) Kondisi Ekonomi
Dari data UNDP,
pada tahun 1990-2000 jumlah penduduk Belanda yang hidup di bawah garis
kemiskinan sekitar 7,3% dan jumlah tenaga kerja yang ada masih
menganggur 0,8%. Pendapatan per kapita pada tahun 2002 mencapai 29,100
US$, dengan rata-rata pertumbuhan tahunannya sekitar 2 ,2%.
Negara Belanda
perekonomiannya didukung oleh beberapa bidang antara lain bidang
industri, pertanian, dan perdagangan. Pengembangan pertanian yang sangat
menonjol di Belanda adalah pertanian intensif. Pengembangan pertanian
intensif didorong oleh:
a) tanah yang subur, iklimnya baik, dan persediaan air cukup,
b) bahan makanan mudah dipasarkan, dan
c) murahnya bahan makanan ternak.
Daerah peternakan
penting adalah daerah Randstad, merupakan daerah padang rumput sebagai
sumber utama makanan ternak, tetapi hanya dapat digunakan pada akhir
bulan April sampai November. Usaha peternakan terutama ditujukan untuk
produksi susu, mentega, dan keju. Tempat pembuatan keju yang terkenal
adalah Edam dan Gouda.
Ada dua jalur
daerah industri di Belanda, yaitu Zone Amsterdam – Laut Utara dan Zone
Rotterdam – Europort. Sumber tenaga industri Belanda adalah minyak bumi
yang kebanyakan diimpor, karena hanya sedikit yang dihasilkan dari
negara Belanda. Untuk memenuhi sumber tenaga yang semakin meningkat
digunakan gas alam yang didapat dari sumber gas alam di wilayah Gronigen
(di utara) yang dialirkan melalui pipa-pipa.
Bahasa yang dipakai
adalah bahasa Belanda dari rumpun Jerman. Dalam bidang kebudayaan,
Belanda termasuk negara yang maju dalam bidang IPTEK dan kesenian.
Belanda memiliki ahli-ahli dalam bidang filsafat, seni lukis, musik,
sastra, sains, dan ekonomi. Indonesia dan Belanda mempunyai hubungan
bersejarah sehingga terjadi hubungan yang erat, baik diplomatik, sosial,
budaya, ekonomi, maupun IPTEK. Contoh bentuk kerja sama Indonesia
dengan Belanda antara lain:
a) pertukaran kesenian antardua negara,
b) kerja sama di bidang ekspor impor,
c) investasi modal dalam bidang pertambangan, peternakan, perindustrian, pelayaran, dan penerbangan,
d) pertukaran pelajar dan mahasiswa serta para cendekiawan,dan
e) kerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan wilayah Indonesia.
c. Jerman
1) Kondisi Fisik
Dilihat dari fisiografisnya wilayah Jerman dibagi menjadi tiga kawasan, sebagai berikut.
a) Dataran rendah utara yang luas dan pantai utara yang penuh dengan endapan lumpur dari Sungai Ems, Weser, dan Elbe.
b) Bagian tengah berupa dataran tinggi yang terdiri atas plato-plato. Tanah tinggi tengah yang dialiri oleh Sungai Rhein.
c) Di bagian selatan terdapat Pegunungan Alpen yang mencapai puncak tertingginya.
Luas wilayah negara Jerman adalah 357.050 km2. Batas-batas wilayah Jerman adalah sebagai berikut.
a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Baltik dan Denmark.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Swiss dan Austria.
c) Sebelah timur berbatasan dengan Polandia dan Republik Ceko.
d) Sebelah barat berbatasan dengan Prancis, Belgia, Belanda, dan Laut Utara.
2) Kondisi Sosial
Jumlah penduduk
negara Jerman pada tahun 2002 adalah 82,4 juta jiwa dengan rata-rata
pertumbuhan penduduk 0,2% per tahun. Data dari UNDP angka harapan hidup
di Jerman pada tahun 2002 telah mencapai 78,2 tahun. Jerman mempunyai
beberapa daerah yang penduduknya sangat padat dan tersebar di sepanjang
sungai Rhein, Ruhr Hanover, kota pelabuhan Hamburg, Bremen, daerah
sekitar Nurnberg, dan Munchen. Daerah yang penduduknya jarang terletak
di Pegunungan Alpen.
3) Kondisi Ekonomi
Pendapatan per
kapita negara Jerman adalah 27,100 US$. Pada tahun 1990 sampai tahun
2000, sekitar 8,3% dari penduduk Jerman hidup di bawah garis kemiskinan.
Jumlah tenaga kerja yang masih
menganggur 4,1% dari keseluruhan tenaga kerjanya.
Di Jerman, sektor
pertanian memegang peranan penting. Daerah pertanian di Jerman antara
lain terdapat di daerah-daerah sebagai berikut.
a) Pegunungan Alpen dan daerah Bavaria Utara menghasilkan padi.
b) Luneberg Heide menghasilkan kentang.
c) Lembah Sungai Rhein, Sungai Mosil, Hellborn bagian utara, dan Stuttgart adalah penghasil anggur.
Daerah peternakan
utama terdapat di sepanjang perbatasan Belanda melalui Sungai Elbe
sampai ke Schleswig-Holstein dan di kaki Pegunungan Alpen. Jerman
merupakan negara industri di Eropa dan menghasilkan berbagai produk
industri dunia.
Bahasa resmi adalah
bahasa Jerman, yang merupakan rumpun bahasa IndoEropa. Pemerintah
menangani masalah pendidikan dan menetapkan usia 6 sampai 16 tahun
merupakan usia wajib belajar. Jerman dan Indonesia menjalin kerja sama
di beberapa bidang. Contoh bentuk kerja sama Jerman dan Indonesia,
antara lain:
a) adanya hubungan hubungan diplomatik antara kedua negara dan
b) di bidang perdagangan adanya kerja sama ekspor impor.
d. Jepang
1) Kondisi Fisik
Jepang terdiri atas
empat pulau utama, sebuah kepulauan besar dan banyak pulau kecil.
Sebagian besar daratannya berada di empat pulau utama, yaitu pulau
Hokaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Garis pantai yang panjang dan
berlekuk-lekuk, dengan pelabuhan-pelabuhan alamnya serta perairan yang
terlindung sangat menguntungkan Jepang sebagai negara maritim. Luas
negara Jepang adalah 370.370 km2. Batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut. a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhotsk.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina.
c) Sebelah timur berbatasan dengan Samudara Pasifik.
d) Sebelah barat berbatasan dengan Laut Jepang dan Selat Korea.
2) Kondisi Sosial
3) Kondisi Ekonomi
Jepang merupakan
salah satu negara di Asia yang masuk dalam kategori negara maju, dan
bisa disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya di dunia.
Kecanggihan teknologi yang dimiliki Jepang merupakan salah satu cirinya
sebagai negara maju.
Pendapatan per
kapita negara Jepang mencapai 26,940 US$. Hasil utama pertanian di
Jepang adalah bahan pangan, hampir keseluruhan tanah pertanian ditanami
tanaman pangan. Sekitar tiga perempat hasilnya adalah bahan pangan,
terutama padi. Land reform menjadi dasar penting dalam perekonomian
Jepang. Adanya bibit unggul yang tahan beku juga memungkinkan tanaman
pangan ditanam pada ketinggian 900 m, sehingga keadaan cuaca yang
merugikan jarang memengaruhi hasil panen padi.
Hutan di negara
Jepang mencakup sekitar 67% dari seluruh wilayah daratan, namun hanya
sekitar 27% hutan yang diusahakan secara komersial. Hal ini disebabkan
sebagian besar hutan di Jepang berada di daerah pegunungan yang tidak
terjangkau. Selain hasil hutan, Jepang juga memanfaatkan hasil laut
yaitu ikan. Di Jepang, ikan merupakan sumber protein utama. Tangkapan
ikan ini berasal dari arus dingin Oyashiwo dan arus panas Kuroshiwo,
kedua arus ini bertemu di Teluk Unubo (Honshu).
Agama menjadi
sumber inspirasi bagi kesenian Jepang. Agama dan keyakinan utama di
Jepang adalah Buddha, Shinto, dan Khong Hu Chu. Seni merangkai bunga
(Ikebana) dan bonsai adalah salah satu ciri khas dari negara Jepang. Di
Jepang juga terdapat kebudayaan pesta perjamuan minum teh yang disebut
dengan istilah Chanoyu, dan terdapat seni sandiwara boneka yang disebut
dengan istilah Joluri. Selain itu di Jepang terdapat seni beladiri judo
dan karate yang merupakan budaya asli dari negara ini. Wajib belajar
dikenakan pada anak usia 6-15 tahun dan pendidikan diberikan secara
cuma-cuma.
Jepang dan Indonesia mempunyai hubungan diplomatik yang diterapkan dalam bentuk kerja sama antara lain:
1) kerja
sama di bidang ekspor impor. Jepang merupakan negara tujuan ekspor
utama Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang adalah minyak bumi mentah,
gas alam cair, aluminium, bijih logam, besi, timah, tembaga, kayu lapis,
dan kopi,
2) Jepang menjadi negara investor utama bagi Indonesia terutama di bidang industri otomotif dan elektronik, dan
3) Jepang merupakan negara donatur bagi Indonesia.
Negara-Negara Berkembang
a. India
1) Kondisi Fisik
Luas wilayah negara India yang berupa semenanjung ini adalah 3.316.500 km2. Secara astronomis India terletak pada 8 °LU – 37 ° LU dan 18 °BT – 97 °BT.
Batas-batas Negara India adalah sebagai berikut.
a) Sebelah utara berbatasan dengan Nepal, Bhutan, dan Cina.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Sri Lanka dan Samudra Hindia.
c) Sebelah timur berbatasan dengan Bangladesh, Myanmar, dan Teluk Benggala.
d) Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan dan Laut Arab.
Berdasarkan bentang
alamnya India dapat dibagi atas tiga daerah, yaitu daerah pegunungan
Himalaya, dataran rendah Gangga, dan semenanjung bagian selatan.
a) Daerah Pegunungan Himalaya
Terdiri atas
deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah besar, di antaranya
Dataran Tinggi Kashmir dan Lembah Kulu. b) Dataran Rendah Gangga
Daerah ini
terbentuk oleh Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmana. Daerah
ini merupakan daerah aluvial dengan permukaan sangat datar. Lembah
Sungai Gangga merupakan daerah pertanian yang terpenting di India karena
dasar lembah ini merupakan akumulasi pasir dan tanah liat, dan
merupakan daerah subur.
c) Semenanjung Bagian Selatan
Daerah ini umumnya
terdiri atas perbukitan dan pegunungan. Tanaman terpenting di daerah ini
adalah gandum dan kapas. Di bagian timur terdapat dataran tinggi yang
banyak mengandung mineral. Daerah di bagian barat Dekan merupakan plato
tanah hitam banyak ditanami sorgum dan kapas. Pantai barat merupakan
jalur dataran rendah dan jalur lereng tebing yang sempit.
2) Kondisi Sosial
Jumlah penduduk
India pada tahun 2002 mencapai 1.049,5 juta jiwa dengan rata-rata
pertumbuhan penduduk 1,9% per tahun. Angka harapan hidup di negara ini
mencapai 63,7 tahun.
3) Kondisi Ekonomi
Pendapatan per
kapita negara India pada tahun 2002 mencapai angka 2 ,670 US$.
Perekonomian India bertumpu pada pertanian, dan hampir tiga perempat
wilayah pertanian ditanami tanaman pangan, salah satunya yaitu padi.
Ladang gandum meliputi sepertiga lahan pertanian India. Dalam bidang
industri India memiliki dua kelompok industri utama, yaitu industri
tradisional (kerajinan) dan industri besar. Produk dari kerajinan ini
adalah khadi, yaitu sejenis pakaian yang ditenun dengan teknik
tradisional.
4) Kondisi Budaya
Penduduk India
tergolong dalam ras Kaukasoid dan biasanya disebut orang Arya. Dalam hal
bahasa, India mengenal lebih dari 850 bahasa, namun yang digunakan
sebagai bahasa resmi adalah Bahasa Hindi. India merupakan negara yang
kaya dengan peninggalan-peninggalan budaya masa lalu, serta memiliki
beberapa kota suci. Contohnya adalah Taj Mahal di Agra, India bagian
utara yang dibangun pada abad XVII, dan merupakan
bangunan megah sekaligus makam dari istri kaisar Syah Jeihan yang
bernama Muntaz Mahal. Penduduk di Negara India juga mengeramatkan lembu
dan Sungai Gangga dalam tradisi kehidupannya.
b. Afrika Selatan
1) Kondisi fisik
Afrika Selatan mempunyai wilayah seluas 1.123.226 km2,
yang sebagian besar merupakan plato dengan ketinggian 900–1.200 m di
atas permukaan laut. Di ujung selatan terdapat Pegunungan Cape yang
membentang ke utara dan ke timur dari Cape Town dan membentuk suatu
garis pantai yang berlekuk.
Letak astronomis Afrika Selatan adalah 23 °LS – 35 °LS dan 18 °BT– 33 °BT. Batas-batasnya adalah sebagai berikut.
a) Sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
c) Sebelah timur berbatasan dengan Mozambik, Swaziland dan Samudra Hindia.
d) Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.
Afrika Selatan
beriklim sedang karena hampir seluruh daratannya terletak di zona sedang
dan dekat dengan laut. Pada waktu musim panas, di kawasan plato tidak
terlalu panas karena letaknya yang tinggi. Kekeringan menjadi ancaman
bagi negara ini, karena hampir separuh dari wilayah Afrika Selatan
menerima curah hujan kurang dari 380 mm per tahun, dan tingkat penguapan
2) Kondisi Sosial
Tahun 2002 penduduk
Afrika Selatan berjumlah sekitar 44,8 juta jiwa, dengan rata-rata
pertumbuhan penduduk sekitar 2% per tahun. Angka harapan hidup di negara
ini mencapai 48,8 tahun. Penduduk yang berusia di atas 15 tahun yang
mempunyai kepandaian membaca dan menulis sekitar 86%.
3) Kondisi Ekonomi
Pada tahun 2002
pendapatan per kapita Afrika Selatan sebesar 2,299 US$. Secara
agrikultur, Afrika Selatan termasuk miskin karena hanya sekitar 12% dari
luas daratan yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian menetap, dan
65% dipakai sebagai tempat penggembalaan ternak.
Afrika Selatan merupakan salah satu kawasan yang mempunyai sumber bahan tambang terkaya di dunia,meliputi logam
mulia seperti emas dan platina, logam dasar dan bahan-bahan nonlogam.
Afrika Selatan memperoleh devisa dari ekspor hasil pertambangan,
pertanian, dan peternakan. Ekspor utamanya adalah emas dan logam
lainnya, mesin, anggur, tekstil, serta ikan. Impor utamanya adalah
gandum dan kendaraan.
c.Mesir
1) Kondisi Fisik
Daratan Mesir
dibagi menjadi lima kawasan utama, yaitu Lembah Nil, Delta Nil, Gurun
Barat, Gurun Timur, dan Semenanjung Sinai. Letak astronomis Mesir adalah
22 °LU – 31°LU dan 25°BT – 36°BT. Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut.
a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Tengah.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Sudan.
c) Sebelah timur berbatasan dengan Laut Merah.
d) Sebelah barat berbatasan dengan Libya.
a) Lembah Nil
Merupakan kawasan yang membentang sepanjang 1.300 km2 dari perbatasan Sudan sampai Laut Tengah dengan dasar yang datar, sempit, serta berkelok-kelok. b) Delta Nil
Suatu kawasan
aluvial yang berbentuk segitiga, membentang dari Kairo sampai Laut
tengah, dan dari Iskandariyah (Alexandria) ke Port Said di timur.
Kawasan ini merupakan lahan pertanian yang sangat subur. c) Gurun Barat
atau Gurun Libya
Kawasan ini meliputi daerah seluas 674.000 km2 (75%
dari seluruh Mesir). Gurun Barat terpisah dari Gurun Timur oleh Lembah
Nil. Kawasan ini berbentuk plato gersang dari batu-batuan sedimenter,
terutama batu kapur.
d) Gurun Timur atau Gurun Arab
Kawasan ini
membentang ke arah timur dari Lembah Nil sampai Laut Merah. Di sebelah
timur, sejajar dengan pantai terdapat Pegunungan Laut Merah. Puncak
tertinggi dari pegunungan yang ada disebut Jabal Shayib. e) Semenanjung
Sinai
Kawasan ini
merupakan plato dari Gurun Timur serta Delta Nil yang dipisahkan oleh
Terusan Suez, dan berbentuk segitiga. Pegunungan Sinai terdiri atas
kumpulan puncak-puncak tajam serta punggung-punggung gunung dan dua
pertiga bagian dari semenanjung utara merupakan suatu plato dari batu
kapur. Puncak tertinggi disebut Jabal Khaterina.
Curah hujan yang
rendah, udara kering, bentang suhu harian, dan musiman yang besar
merupakan ciri-ciri umum iklim di Mesir. Di Mesir terdapat dua musim,
yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas berlangsung pada bulan
Mei sampai September, sedangkan musim dingin berlangsung dari bulan
November sampai Maret. Hujan terjadi pada musim dingin, dengan tingkat
curah hujan semakin surut secara tajam ke arah selatan Mesir. Di daerah
pesisir Laut Merah hampir tak pernah turun hujan.
2) Kondisi Sosial
Penduduk Mesir pada
tahun 2002 berjumlah 70,5 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 2,2%
per tahun. Angka harapan hidup mencapai 68,6 tahun. 55,6% dari jumlah
penduduk yang berusia di atas 15 tahun mempunyai kepandaian membaca dan
menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar